Selasa, 12 Juli 2016

LAPORAN KEPENGAWASAN

Pengawas sekolah dalam melaksanakan tugasnya ada 4 macam tugas utama yaitu: 1)menyusun program kepengawasan, 2)melaksanakan program kepengawasan, 3)menilai hasil program kepengawasan, dan 4)melatih dan membimbing guru dan kepala sekolah di Kelompok Kerja Guru (KKG) dan Kelompok Kerja Kepala Sekolah (KKKS). Tugas dan tanggungjawab  Pengawas  Sekolah Madya diantara 4 bagian tugas utama  sebagai berikut: 1) Penyusunan program kepengawasan ada 6 macam yakni: program tahunan, program pembinaan guru dan kepala sekolah, program pemantauan 8 SNP, program penilaian kinerja guru dan kepala sekolah, program semester, dan RPA/RPM. 2) Pelaksanaan program kepengawasan ada 4 macam yakni: laporan pelaksanaan program pembinaan guru dan kepala sekolah, laporan pelaksanaan program pemantauan 8 SNP, laporan pelaksanaan program penilaian kinerja guru dan kepala sekolah, dan laporan pelaksanaan program tahunan. 3) Evaluasi kepengawasan ada 4 macam yakni: laporan evaluasi hasil pelaksanaan program pembinaan guru dan kepala sekolah, laporan hasil evaluasi pelaksanaan program pemantauan 8 SNP, laporan hasil evaluasi pelaksanaan program penilaian kinerja guru dan kepala sekolah, dan laporan evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan. 4) Melatih dan membimbing guru dan kepala sekolah di KKG dan KKKS ada tiga macam yakni: program pelatihan dan pembimbingan guru dan kepala sekolah di KKG dan KKKS, laporan pelaksanaan membimbing dan melatih profesional guru dan kepala sekolah di KKG dan KKKS, dan laporan pelaksanaan program membimbing dan melatih kepala sekolah dalam menyusun program sekolah rencana kerja kepengawasan sekolah, dan SIM ( Sistem Imformasi Manajerial).

Tugas Utama Pengawas Sekolah Madya Dapat Didownload Dibawah Ini :
PROGRAM TAHUNAN
PROGRAM PEMBINAAN GURU & KEPSEK
PROGRAM PEMANTAUAN 8 SNP
PROGRAM PENILAIAN KINERJA GURU
PROGRAM SEMESTER
RENCANA KEPENGAWASAN
MELAKSANAKAN BIMBINGAN GURU & KEPSEK
MEMANTAU PELAKSANAAN 8 SNP
MELAKSANAKAN KINERJA GURU -KEPSEK
LAPORAN TAHUNAN

Minggu, 15 November 2015

Nilai Karakter




Pendidikan karakter bangsa adalah upaya yang dilakukan oleh Negara (Pemerintah), masyarakat, keluarga, dan satuan pendidikan untuk menjadikan manusia Indonesia sebagai bangsa yang berkarakter luhur. Karakter baik adalah perilaku hidup dengan benar yang sesuai falsafah hidup bangsa Indonesia (Pancasila).  Karakter luhur tersebut yakni perilaku manusia Indonesia dalam hubungan manusia dengan: Tuhan Yang Maha Esa, sesama manusia,  alam lingkungan hidupnya, bangsa dan negaranya, serta dengan diri sendiri.
Karakter bangsa yang dibangun dalam pendidikan juga mengacu pada Pasal 3 Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional Nomor 20 Tahun 2003  yang menyatakan bahwa: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. 
Karakter adalah watak, tabiat, akhlak, atau ciri kepribadian seseorang yang  terbentuk sebagai hasil internalisasi berbagai nilai kebajikan (virtues). Nilai kebajikan ini diyakini dan digunakan sebagai landasan berpikir, bersikap, dan bertindak. Kebajikan bersumber dari berbagai nilai, moral, dan norma. Kebajikan ini juga diyakini kebenarannya terwujud dalam interaksi antara manusia dengan Tuhannya, dengan sesama manusia. Selain itu kebajikan terwujud pula dalam interaksi dengan lingkungan hidupnya, dengan bangsa dan negaranya, dan dengan dirinya sendiri. Hubungan-hubungan itulah yang menimbulkan penilaian baik-buruknya karakter seseorang.
Karakter bangsa sesungguhnya terbangun dari karakter-karakter individu yang tergabung dalam sebuah masyarakat bangsa. Oleh karena itu, pendidikan karakter pada dasarnya adalah pendidikan karakter bagi individu-individu yang menjadi warga masyarakat Indonesia.
Pendidikan karakter sering juga disebut dengan pendidikan nilai karena karakter adalah “value in action” nilai yang diwujudkan dalam tindakan (perilaku). Karakter juga sering disebut “operative value”  atau nilai-nilai yang dioperasionalkan dalam tindakan (perilaku). Oleh karena itu, pendidikan karakter pada dasarnya merupakan upaya dalam proses menginternalisasikan, menyemaikan, dan mengembangkan nilai-nilai kebaikan pada diri peserta didik. Dengan internalisasi nilai-nilai kebajikan pada diri peserta didik, diharapkan dapat mewujudkan perilaku yang baik.
Pembangunan karakter bangsa bertujuan untuk membina dan mengembangkan karakter luhur warga negara sehingga mampu mewujudkan masyarakat yang mengamalkan Pancasila. Masyarakat yang dimaksud adalah masyarakat yang ber-Ketuhanan Yang Maha Esa, berkemanusiaan yang adil dan beradab, berjiwa persatuan Indonesia, berjiwa kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan, serta berkeadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pendidikan karakter dimaknai pula sebagai pendidikan nilai, pendidikan budi pekerti, pendidikan moral sebagai upaya untuk  menjadikan individu-individu sebagai warga bangsa Indonesia yang berkarakter luhur, cerdas, beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, dan cakap. Selain itu individu-individu sebagai warga bangsa Indonesia juga berkarakter kreatif, mandiri, kerja keras, menjadi warga negara yang demokratis, bertanggung jawab, dan berkepribadian utuh.
Pendidikan karakter sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan nasional dilaksanakan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik, memberikan keputusan baik-buruk, memelihara yang baik dan mewujudkan kebaikan tersebut dalam kehidupan sehari-hari dengan sepenuh hati.
Untuk mengetahui nilai-nilai karakter bangsa download disini

Sabtu, 29 Agustus 2015

SK Tim Pengembang Sekolah (TPS)



Jika kepala sekolah ingin melihat contoh SK TPS silahkan dowload Disini

Deskripsi PK-Guru

  download disini

Silahkan Download Disini

Rencana Pengawasan Akademik



RENCANA PENGAWASAN AKADEMIK (RPA) RENCANA PENGAWASAN MANAJERIAL (RPM)
KEGIATAN SUPERVISI :  AKADEMIK

Nama sekolah                                   : SD Inpres 10/73 Tanete
Nama kepala sekolah                     : Andi Pipin Surati, S.Pd.
Alamat sekolah                                 : Kelurahan Tanete
Nama pengawas sekolah              : Drs. Suradi, M.pD.
Tahun pelajaran                               : 2015/2016
Semester                                            : Ganjil (1)
     A.      Uraian kegiatan supervisi
1.       Mengamati salah seorang guru dalam pelaksanaan pembelajaran
2.       Menanyakan tentang kekuatan dan kelemahan dalam pelaksanaan pembelajaran
3.       Memberikan kesempatan kepada guru untuk bertanya
4.       Memberikan tugas secara individu
5.       Melakukan penilaian
6.       Memberikan pembinaan dan kesimpulan
7.       Memberikan rekomendasi dan tindak lanjut
     B.      Tujuan
1.       Guru memformulasikan tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik
2.       Guru menyusun bahan ajar secara runtut, logis, kontekstual, dan mutakhir
3.       Guru menerapkan pendekatan/strategi pembelajaran yang efektif
4.       Guru merancang alat evaluasi untuk mengukur kemajuan dan keberhasilan belajar peserta didik
      C.      Indikator Keberhasilan
1.       Tersusunnya tujuan pembelajaran dalam RPP sesuai dengan kurikulum/silabus dan memperhatikan karakteristik peserta didik
2.       Tersusunnya bahan ajar secara runtut, logis, kontekstual, dan mutakhir
3.       Adanya kesesuaian antara tujuan pembelajaran dan bahan ajar dengan pendekatan, strategi, metode dan pembelajaran yang ditetapkan
4.       Aadanya kesesuanyan antara tujuan pembelajaran teknik penilaian yang yang digunakan
      D.      Model/Pendekatan/Teknik
1.       Model                           :  Klinis
2.       Pendekatan               :  Direktif, non direktif, dan kolaboratif
3.       Teknik                           :  Observasi, pengamatan, dan wawancara
      E.       Skenaria kegiatan
No
Kegiatan
Waktu
  1



2










3.
Kegiatan awal:
-          Memberikan salam
-          Menyampaikan kegiatan supervise

Kegiatan Inti:
-          Pengawas mengamati guru dalam pelaksanaan pembelajaran
-          Pengawas mengajukan pertanyaan kepada guru yang diamati tentang kekuatan dan kelemahan selama pelaksanaan pembelajaran
-          Pengawas memberikan kesempatan kepada guru mengungkapkan pendapatnya yang berhubungan tujuan pembelajaran, bahan ajar, dan teknik penilaian
-          Pengawas memberikan tugas kepada guru secara individu dalam menyusun RPP

Kegiatan Akhir
-          Pengawas memberikan penilaian tentang tugas yang diberikan oleh guru
-          Pengawas memberikan pembinaan dan  kesimpulan setiap tugas yang dibeikan oleh guru
-          Pengawas  memberikan rekomendasi kepada kepala sekolah dan guru tentang kekuatan dan kelemahan guru

 F.  Sumber daya yang digunakan:
    
1. Pedoman perumusan tujuan pembelajaran
      2. Pedoman perumusan bahan ajar
      3. Pedoman pendekatan/metode pembelajaran
      4. Silabus dan buku pelajaran siswa
   
     G.  Penilaian dan Instrumen
      1. Penilaian                           : Individu
      2. Instrumen                        : Terlampir

     H.  Rencana Tindak Lanjut
      Tindak lanjut dilaksanakan di KKG

I.    Nama guru yang dibina:
       1.  Sultan Hamid, S.Pd.
       2.  Harlina, S.Pd.
       3.  Andi Fitriani, A.Ma.
       4.  Irvan, A.Ma.
       5.  Zulkarnain, S.Pd.


Mengetahui
Kepala sekolah



ANDI PIPIN SURATI, S.Pd.
NIP. 196004081982032006
Tanete,
Pengawas,



Drs. Suradi, M.Pd.
NIP. 196211051983061006

      J. Lampiran
     1. Jadwal kegiatan (terelampir)
     2. Surat tugas kepengawasan ( terlampir)
     3. Instrumen (terlampir)





























INSTRUMEN SUPERVISI PEMBINAAN GURU

Sekolah                                : ……………….                        Nama Guru                         : ……………….
Kelas/Semester                                : ……………….                        Hari / Tanggal                     : ……………….
Alamat sekolah                 : ……………….

No
Uraian
Skor
Perolehan
Maksimal
1
Tujuan pembelajaran yang dirumuskan sesuai indicator pencapaian, KD dalam Silabus

4
2
Tujuan pembelajaran disusun dari tingkat yang mudah ke tingkat yang sukar

4
3
Bahan ajar disusun sesuai dengan tujuan pembelajaran

4
4
Bahan ajar disusun  secara runtut, logis, kontekstual, dan mutakhir

4
5
Tugas yang diberikan siswa mengadung pertanyaan ( apa, mengapa, dan bagaimana

4
6
Kegiatan pembelajaran dalam kegiatan inti berpusat pada siswa

4
7
Teknik penilaian yang digunakan sesuai dengan tujuan pembelajaran

4
8
Strategi penilaian sesuai dengan  langkah-langkah pelaksanaan pembelajaran

4
Jumlah skor perolehan


Jumlah skor maksimal
32



Kategori


Keterangan:
91 – 100                = Sangat Baik
76 – 90                  = Baik
61 – 75                  = Cukup
51 – 60                  = Kurang
      50                   = Sangat kurang

Kesimpulan :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
Rekomendasi :

……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………………………………………………………

            Guru yang dinilai


             Sultan Hamid, S.Pd.
             NIP





Silahkan Download Disini
……………,……………………
Pengawas



Drs. Suradi, M.Pd.
NIP.